Sunday, June 24, 2012

Nintendo, inovasi dan karakternya (2)

PS Move dan sensor Kinect XBOX
Microsoft dan Sony sangat baik dalam mengejar ketinggalannya dari Nintendo untuk menambahkan motion sensing technology dalam console-nya masing-masing. Product motion sensing Kinect dari Microsoft ternyata mendapat respon yang sangat baik dari consumer, Kinect adalah motion sensor yang bisa dijual terpisah dari console Xbox. Dalam 5 bulan pertama sejak diluncurkan, Kinect sensor berhasil terjual sebanyak 10 juta unit. Sedangkan Sony berada di bawah Microsoft dengan berhasil mengapalkan 4 juta unit PS Move dalam 3 bulan pertama.

Sebenarnya bukan hanya Sony dan Microsoft yang menjadi pesaing Nintendo, target pasar mainstream atau casual gamer yang menjadi lumbung uang Nintendo selama ini menjadi daya tarik beberapa perusahaan consumer gadget. Apple adalah salah satu perusahaan yang sangat baik dalam menarik minat casual gamer dengan product Iphone dan Ipad. Spesifikasi hardware dan software dari Apple tersebut sangat memungkinkan bagi para developer game dalam mengembangkan game di platform tersebut. Pangsa pasar Iphone dan Ipad yang besar juga menjadi daya tarik game developer karena kemungkinan game buatannya didownload akan semakin banyak. Statistik menunjukkan penurunan penjualan console game beberapa tahun terakhir dipengaruhi oleh semakin berkembangnya game di gadget para consumer.

Jika beberapa competitornya mengikuti tren pasar untuk menarik semakin banyak customer, Nintendo menunjukkan karakternya dengan tetap menggunakan pendekatan tradisional. Salah satu contohnya adalah dalam hal distribusi game, seiring dengan semakin menurunnya keuntungan Nintendo, beberapa stakeholder menginginkan Nintendo membuka lisensi game super mario ke platform game yang lain. Tujuannya adalah agar game super mario bisa dibuat di platform yang memiliki lebih banyak user, seperti IOS dan Android. Harapannya adalah semakin populer platform tersebut, semakin besar super mario didownload dan dimainkan oleh consumer, sehingga hasil penjualan game tersebut bisa menutup kerugian yang dialami Nintendo.

super mario dan luigi, game legendaris Nintendo
Nintendo memegang hak lisensi untuk beberapa game populer, diantaranya adalah Super Mario dan Legend of Zelda. Kemungkinan besar game-game tersebut akan laris manis jika bisa dimainkan di platform lain. Tapi ada dua sisi mata pisau disini, dibukanya game-game eksklusif Nintendo ke platform lain memiliki potensi buruk ke bisnis hardware console Nintendo, karena console Nintendo akan kehilangan hak eksklusifnya untuk memainkan game tersebut. Potensi uang yang bisa diraup dari penjualan game di platform lain tidaklah sebanding dengan resiko yang akan dialami bisnis hardware-nya. Nintendo adalah perusahaan yang melakukan inovasinya di hardware dan software, membuka platform lain untuk memainkan game miliknya akan membuat Nintendo lebih condong ke game software company seperti Zynga dan Ubisoft.

Ditengah tekanan para pesaingnya, inovasi baru dari Nintendo dibutuhkan untuk ditanamkan ke produk-produknya kedepan seperti yang sudah ditunjukkan pada produk sebelumnya, Wii. Saat ini Wii bukan satu-satunya console dengan motion controller, bahkan Wii tidak bisa bersaing secara kualitas grafik dan akurasi jika dibandingkan dengan Kinect Xbox dan PS Move. Salah satu kelemahan dari Wii adalah console ini tidak mampu menyasar pasar game kelas berat atau serius gamer.

Hal ini berusaha dikejar Nintendo dengan suksesor Wii, yaitu Wii U. Wii U memiliki processing power, kualitas grafik, dan akurasi controller yang lebih baik dibanding versi pendahulunya. Next generation console Nintendo ini mampu memainkan game dengan resolusi High Definition, 1080P. Hal baru yang banyak menarik perhatian dari Wii U adalah controllernya. Controller baru Wii U memiliki tombol seperti joystick pada umumnya, yaitu tombol navigasi, 4 tombol action, navigasi analog, beberapa tombol tambahan lainnya. Ada satu feature tambahan di controller Wii U, 7 inch touch screen, sehingga controller tersebut memiliki dimensi lebih dari 8 inchi.

Wii U Gamepad
Bukan tanpa alasan Nintendo menambahkan touch screen di controller barunya yang disebut juga Gamepad. Dengan Gamepad, Nintendo berusaha masuk ke pasar game yang dimiliki oleh Ipad, Iphone, smartphone dan tablet android. Karena Gamepad selain digunakan untuk controller Wii U dengan motion sensing, juga dapat digunakan untuk memainkan game sendiri secara terpisah dari console-nya. Hal ini dilakukan untuk merespon pangsa pasar Nintendo yang secara langsung atau tidak langsung tergerus oleh gadget dari Apple dan Android. Feature touch screen juga membuka kemungkinan lain dalam cara bermain game, salah satu demo yang ditunjukkan adalah game melempar shuriken dengan gamepad sebagai kumpulan shuriken yang bisa kita lemparkan dengan cara slide jari kita di touch screen gamepad. Game lain yang didemokan adalah golf dengan gamepad digunakan untuk posisi bola golf di rumput yang siap dipukul, kemudian tangan kita menggunakan stick lama Wii sebagai stick golf. Wii U juga bisa dimaksimalkan untuk bermain game-game yang serius dengan genre FPS, touch screen yang ada bisa digunakan untuk melihat inventory yang kita miliki tanpa harus pause game untuk beralih ke menu inventory.

Nintendo memiliki tag line untuk produk barunya yang intinya adalah menghubungkan anggota keluarga di ruang keluarga yang sama untuk bermain game, menghubungkan ruang keluarga dengan ruang keluarga yang lain. Connected people in the living room, connected living room to living room. Selain gampeplay Wii U yang sangat mendukung untuk dilakukan secara bersama-sama, Wii U juga memiliki kamera di gamepad yang bisa digunakan untuk video call dengan menggunakan koneksi internet. Di dalam demo yang ada, kamera gamepad digunakan video call ke teman untuk menanyakan tips mengalahkan monster dalam level tertentu. Saat melakukan video call, Wii U menampilkan lawan bicara kita di layar utama, sedangkan gamepad menampilkan gambar kita.

Miiverse, nintendo social network
Untuk memaksimalkan pengalaman gamer, Nintendo membuat social network dengan nama Miiverse. Dengan adanya Miiverse, gamer bisa membuat forum, berbagi tips dan bersaing posting point terbaik yang berhasil diraih dalam bermain game. Miiverse bisa digunakan seperti forum twitter atau kaskus, tapi juga memiliki format grafik yang atraktif, judul-judul game ditampilkan dalam kumpulan icon, semakin banyak suatu game dimainkan oleh gamer, semakin banyak icon game tersebut dikerumuni oleh avatar gamer. Ya, setiap gamer bisa memiliki avatar masing-masing yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan gamer lain di Miiverse.

Saat ini Wii U mendapat respon beragam dari pasar, sebagian optimis bahwa Nintendo mampu bersaing kembali dengan Kinect, PS Move, dan tablet, sebagian pesimis karena melihat Wii U tidak memiliki cukup inovasi dan nilai diferensiasi dibanding competitornya. Wii U akan dirilis pada akhir tahun 2012, belum ada informasi resmi di harga berapa Wii U akan dibanderoll. Jumlah game yang mendukung feature khusus touch screen di gamepad akan berpengaruh terhadap penjualan Wii U. Perlu ditunggu apa strategi dan marketing yang dilakukan Nintendo untuk mensukseskan penjualan produk terbarunya. Untuk anda yang ingin melihat video feature-feature baru dari Wii U bisa play youtube embedded video di bawah.

Wii U trailer

Nintendo Direct Pre E3 2012

Thursday, June 21, 2012

Nintendo, inovasi dan karakternya


Nintendo, raksasa industri game asal jepang ini memiliki karakter dan pendekatan yang unik terhadap konsumen. Perusahaan ini telah bertahan selama lebih dari 100 tahun dengan menorehkan beberapa game legendaris dan console yang menjadi best selling console di insdustri game. Game seperti Super Mario tentu tidak asing bagi anda para pemerhati game, Game ini dibuat oleh Nintendo dan hanya dapat dimainkan di console milik Nintendo, walaupun begitu super mario adalah salah satu game dengan penjualan terbaik sepanjang masa.

Jika kita lihat sejarah Console yang dimiliki Nintendo, Nintendo menjadi salah satu pelopor dalam hal game console dengan meluncurkan game console pertama mereka pada tahun 1983 yang dinamai NES (Nintendo Entertainment System), kemudian dilanjutkan dengan Super Nintendo Entertainment System, Nintendo 64, Nintendo GameCube, dan yang terakhir adalah Wii, serta console yang akan dirilis akhir tahun dengan nama Wii U.

Wii, the first of its kind
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2006, Wii menjadi salah satu produk tersukses Nintendo dengan penjualan di seluruh dunia hampir mencapai 100 juta unit, jauh melampaui penjualan console dari Sony PlayStation maupun Microsoft Xbox. Kunci sukses Wii adalah target pasar yang disasar lebih luas daripada para pesaingnya, jika Sony dan Microsoft memfokuskan penjualan console game-nya kepada gamer serius dan kelas berat, Nintento justru melakukan pendekatan berbeda dengan berusaha meraih consumer dari pasar yang lebih luas, yaitu consumer yang tidak terlalu perhatian kepada kualitas grafik dan tingginya processing power dari sebuah console. Consumer tersebut adalah consumer yang ingin memainkan game dengan cara yang mudah, alami, dan menyenangkan secara bersama-sama sebagai kegiatan sosial.

Selagi Sony dan Microsoft bersaing untuk meningkatkan processing power dan grafik dari masing-masing console-nya agar mampu memainkan game dengan kualitas grafik dan kecepatan yang memanjakan serius gamer, Nintendo melakukan terobosan unik yang bertujuan untuk merubah cara interaksi dalam memainkan game. Wiimote yang menjadi controller Wii adalah differentiation value Nintendo dari competitornya saat itu. Wiimote adalah motion sensing controller, sehingga gamer dapat memainkan game golf dengan cara mengayunkan Wiimote seperti tongkat golf, atau mengayunkan seperti raket untuk game tennis. Terobosan baru dalam cara bermain game membawa kesuksesan besar bagi Nintendo, karena Wii menjadi populer dikalangan consumer yang sebelumnya tidak tertarik pada game-game serius di Playstation atau Xbox. Hal ini menjadi lebih baik lagi bagi Nintendo karena pasar consumer mainstream yang menyukai cara baru dalam bermain game di Wii sangatlah besar dan Wii adalah console pertama yang menyasar pasar tersebut. Tentu saja dengan tidak adanya pesaing berarti di segmen market tersebut, Wii meraih kesuksesan dan menjadi sumber pendapatan bagi Nintendo.

nintendo next generation console, Wii U
Wii praktis tidak memiliki pesaing selama beberapa tahun hingga pada akhir tahun 2010, Sony dan Microsoft masuk ke pasar yang dinikmati Nintendo selama beberapa tahun. Sony meluncurkan motion sensing controller dengan nama PS Move yang memiliki akurasi dan respon jauh lebih baik dari Wiimote, sedangkan Microsoft mengambil langkah berbeda dengan meluncurkan Kinect, yaitu sensor yang mengenali gerakan gamer sehingga gamer tidak perlu menggunakan controller untuk memainkan game. Masuknya Sony dan Microsoft ke motion sensing controller berpengaruh terhadap penjualan Wii sehingga mengalami penurunan penjualan sejak akhir 2010. Selain karena masuknya Sony dan Microsoft, penurunan penjualan Wii memang cukup wajar mengingat umur dari console buatan Nintendo tersebut sudah mencapai 6 tahun, waktu tersebut adalah umur yang wajar bagi product cycle sejenis console game, sudah waktunya bagi Nintendo untuk mengambil kembali pasarnya yang melayang ke Sony dan Microsoft dengan meluncurkan generasi penerus Wii.