Wednesday, December 21, 2011

Woww, 700 ribu gadget Android diaktifasi setiap harinya

Artikel ini cocok untuk anda yang menyukai Android dan angka-angka :) . 500 ribu adalah jumlah gadget android yang diaktifasi per hari pada bulan Juni 2011, sedangkan bulan lalu (November 2011) jumlah tersebut meningkat menjadi 550 ribu per hari. Bagaimana dengan Desember 2011? Angka tersebut melonjak signifikan menjadi 700 ribu. Google Senior Vice President of Mobile, Andy Rubin memposting di account Google+ miliknya sbb :

“Bagi anda yang penasaran, kami hanya menghitung sekali untuk aktifasi setiap gadget (contoh : gadget yang diaktifasi dua kali untuk dijual kembali tidak dihitung)”, dan istilah aktifasi berarti anda pergi ke toko, membeli android gadget dan melakukan aktifasi ke operator selular.”

Sampai berapa lama momentum Android ini mampu bertahan? Sangat tergantung dari kemampuan Google untuk menjaga Android agar tetap berada di garda terdepan inovasi dan menjaga hubungan baiknya dengan manufaktur Android yang berperan besar dalam mempopulerkan platform ini.

Google tetap menjadi default search engine Firefox untuk tiga tahun lagi


Proses negosiasi yang berlangsung sejak sebulan lalu berakhir dengan berlanjutnya kontrak kerjasama Google dan Firefox dengan Google tetap menjadi default search engine di browser Firefox sampai tiga tahun kedepan. Kontrak kerjasama ini sebenarnya sudah berakhir pada bulan November lalu, kepastian berlanjutnya kerjasama ini baru diumumkan kemarin (20/12/2011) diperkirakan karena lamanya proses negosiasi antara Google dengan Mozilla untuk menentukan fee, yaitu fee yang dibayar Google ke Mozilla untuk setiap penggunaan search engine Google yang berasal dari browser Mozilla Firefox.

Jelaslah sudah sumber dana yang diperlukan Mozilla untuk tetap melanjutkan inovasinya setidaknya sampai tiga tahun kedepan. Mozilla menyebut kontrak kerjasama dengan Google dengan istilah “kerjasama yang sama sama menguntungkan dan signifikan”. Perlu diamati dimana posisi Firefox tiga tahun kedepan, mampukah Firefox melewati market share Internet Explorer atau justru menjadi salah satu korban pesatnya popularitas Google Chrome. Who knows, tiga tahun waktu yang sangat lama di dunia teknologi yang sangat dinamis.

Tuesday, December 13, 2011

Kontrak kerjasama Mozilla Google berakhir? 100 juta USD melayang


versi terbaru firefox
Mozilla Foundation organisasi dibalik Mozilla Firefox bukanlah organisasi dengan profit oriented. Beberapa produk non profit yang dikembangkan Mozilla Foundation sampai saat ini antara lain adalah Mozilla Firefox, Mozilla Thundebird, Browser ID (single sign on untuk multi account internet), dan Gecko (mirip seperti Chrome OS). Lalu dari mana Mozilla mendapatkan dana untuk membiayai pengembangan produk-produknya tersebut mengingat semua produknya adalah gratis dan Mozilla tidak memasang iklan di produk-produk mereka.

100 juta dari total 123 juta USD pendapatan Mozilla di tahun 2010 berasal dari Google. Apa yang Mozilla lakukan sehingga Google mau membayar 100 juta USD ke Mozilla? Jika kita perhatikan Mozilla Firefox menggunakan Google sebagai default search engine. Google membayar setiap pencarian di Google yang berasal dari Firefox. Kerjasama Google dan Mozilla dimulai pada tahun 2004, kemudian kontrak kerjasama diperbarui pada tahun 2005, 2006, dan terakhir pada 2008 dengan durasi 3 tahun yang berakhir pada bulan November 2011. Kerjasama ini menguntungkan kedua belah pihak karena Mozilla menyumbangkan traffic yang cukup besar dari sekira 400 juta penggunanya ke search engine Google, yang mana semakin banyak orang menggunakan search engine Google, semakin banyak pendapatan iklan yang masuk ke Google. Sedangkan untuk Mozilla, income dari Google menjadi sumber dana yang digunakan untuk membiayai pengembangan produk-produknya.

Chrome yang semakin populer
Tetapi akhir-akhir ini berhembus isu bahwa Google enggan memperpanjang kontrak kerjasamanya dengan Mozilla. Hal ini cukup beralasan, 3 tahun lalu kerjasama ini sangat penting bagi Google karena Google belum memiliki browser untuk mempromosikan search engine miliknya. Pada saat itu hanya Internet Explorer milik Microsoft dan Firefox dari Mozilla yang memiliki pengguna terbesar. Sekarang kondisinya berbeda, pada akhir tahun 2008 Google berinisiatif membuat browser sendiri untuk memperluas pangsa pasar search engine miliknya, browser tersebut diberi nama Google Chrome.

Google Chrome mendapatkan respon yang sangat baik dari pengguna internet. Ini terbukti dari statistic browser market share yang dirilis pada November 2011 oleh StatCounter, pada November 2011 untuk pertama kalinya browser Chrome melampaui pangsa pasar yang dimiliki oleh Firefox untuk berada di posisi kedua di bawah Internet Explorer yang terus mengalami penurunan pangsa pasar. Kunci pesatnya perkembangan pengguna Chrome adalah kecepatan rendering halaman website yang lebih cepat dibanding pesaingnya dan user interface yang minimalis memberi ruang yang lebih luas untuk menampilkan halaman website. Kita tidak bicara angka disini karena detail statistic sudah dibahas di artikel sebelumnya, Chrome menggusur Firefox dari posisi dua.

Dari mana pendapatan Mozilla jika Google pergi?
Tentu akan sulit bagi Mozilla untuk membiayai pengembangan produknya jika kehilangan kurang lebih 100 juta USD pendapatannya yang berasal dari Google. Menanggapi isu ini, Mozilla memberi statement kepada Eweek melalui salah satu pegawainya yang bernama Ditto.

“Mozilla masih memiliki hubungan kerja yang baik dengan Google, proses negosiasi dengan Google masih berjalan, hingga saat ini belum ada informasi yang bisa kami umumkan. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan berlanjut dan semakin bermanfaat bagi kedua belah pihak di masa depan.”

Tetapi Mozilla sebenarnya tidak dalam posisi yang sangat bergantung pada Google. Jika melihat besarnya jumlah pengguna Firefox, tentu competitor Google dalam search engine sangat berminat menjalin kerjasama dengan Mozilla untuk menjadikan produknya sebagai default search engine di browser Firefox. Adalah Bing dari Microsoft yang dengan senang hati menggantikan posisi Google jika kontrak ini tidak berlanjut.

Bing yang mengejar Google
search engine teranyar Microsoft
Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2009, Bing yang merupakan usaha terakhir Microsoft untuk menggoyang dominasi search engine Google hanya memiliki global market share sekira 4 persen. Sebagai informasi, global market share Google saat ini kurang lebih 90 persen, sisanya diperebutkan oleh search engine seperti Alibaba dari China, Wolfram Alpha yang memiliki pendekatan berbeda dengan Google, Yahoo yang sebenarnya menggunakan teknologi Bing dibelakangnya, dan beberapa search engine kecil lainnya.

Walaupun memiliki pangsa pasar yang kecil, Bing memiliki dukungan finansial yang sangat kuat dari Microsoft. Sejak peluncurannya, Microsoft telah merugi sebesar 5.5 milyar USD untuk membiayai iklan dan research mesin carinya. Bing masih akan menyedot kas Microsoft sebesar 1 milyar USD setiap quarter dan keuntungannya masih sangat kecil dibanding biaya yang dikeluarkan Microsoft. Microsoft bisa sedikit berbesar hati jika melihat pangsa pasarnya di Amerika, karena pangsa pasar Bing di negeri Paman Sam berhasil mencapai 15 persen.

Berbagai cara dilakukan Microsoft untuk terus meningkatkan pangsa pasar mesin carinya, salah satu deal yang sangat bagus adalah ketika Microsoft menjadi default search engine Yahoo. Kerjasama tersebut langsung menaikkan pangsa pasar Bing secara instant karena pangsa pasar search engine milik Yahoo berpindah ke Bing, semua pendapatan iklan dari search engine Bing di Yahoo mengalir ke Microsoft. Tetapi peningkatan pangsa pasar hasil kerjasama dengan Yahoo masih menempatkan Bing jauh dibawah Google.

Saya yakin Bing akan menjadi default search engine di Firefox jika Google tidak tertarik memperbarui kontrak kerjasamanya. Bing sangat membutuhkan setiap peluang untuk meningkatkan pangsa pasarnya agar lebih dikenal oleh pengguna internet, dan Firefox adalah peluang yang sangat bagus untuk dilewatkan. Jika saya menjadi Google, saya juga akan berpikir dua kali untuk menyerahkan 400 juta pengguna Firefox ke competitor. Dengan sengitnya persaingan Google dan Microsoft, Firefox tidak perlu khawatir dari siapa akan mendapatkan dollar untuk membiayai inovasinya.

Saturday, December 10, 2011

Unified Remote, merubah android anda menjadi wireless keyboard dan mouse


Jika anda memiliki Android, notebook, TV, dan termasuk pemalas seperti saya. Unified Remote adalah aplikasi android yang tepat untuk anda. Aplikasi ini mengubah android anda menjadi wireless keyboard dan mouse. Kebiasaan di waktu luang saya adalah menggunakan TV sebagai pengganti layar notebook yang kecil, saya tidak perlu selalu dekat dengan notebook jika hanya melakukan browsing dan menonton film. Dengan adanya aplikasi ini saya bisa remote notebook saya melalui android, sehingga bisa santai di tempat tidur dengan browsing di layar TV, sangat nyaman jika kita malas beranjak dari tempat tidur :)

Aplikasi ini sangat mudah digunakan, begitupun cara instalasinya. Aplikasi ini menggunakan Bluetooth atau wifi sebagai koneksi ke notebook. Tentunya Unified Remote selain diinstall di android harus diinstall juga di notebook sebagai server. Oh ya, untuk bisa menginstall aplikasi ini di notebook dengan OS Windows dibutuhkan Dot Net Framework versi 4.0 yang bisa di download dari Microsoft. Selamat mencoba.

Source aplikasi Unified Remote

Isu akuisisi AMD oleh Apple dan memanasnya persaingan chip X86 dengan ARM


AMD headquarter

Ini bukanlah berita baru, mungkin juga bukan berita yang popular bagi consumer yang tidak perduli dengan apa yang menjadi dapur pacu komputernya. AMD, produsen chip X86 terbesar kedua setelah Intel diisukan akan dipinang oleh Apple setelah merumahkan 1.400 pegawainya pada pertengahan November 2011. Pemecatan tersebut cukup ganjil karena chip Fusion buatannya mendapat respon positif dari pasar dengan berhasil merebut beberapa persen pangsa pasar processor Atom milik Intel. Ditengarai pemecatan tersebut untuk merampingkan struktur karyawan AMD sebagai persiapan sebelum diakuisisi oleh Apple.

Tapi memang jika bicara soal angka, pangsa pasar global AMD menurun menjadi 19 persen dari sebelumnya 23 persen di tahun 2006. Ada beberapa factor yang yang menjadi penghalang terbesar perkembangan AMD saat ini. Intel, competitor lama AMD ini memiliki pangsa pasar global sekira 80 persen. Pertarungan selama 10 tahun antara dua produsen chip terbesar ini tidak mengalami banyak perubahan dengan Intel sebagai pemenangnya. Dilain sisi, basis chip X86 mendapatkan ancaman dari chip berbasis ARM yang sedang naik daun, kita akan membahas X86 vs ARM nanti.

Mahalnya Research and Development
Biaya Research and Development untuk industry chip sangatlah mahal, 2.14 milyar USD adalah angka yang diinvestasikan Intel untuk divisi Research and Development di tahun 2011. Angka tersebut tentu diluar kemampuan AMD yang ‘hanya’ memiliki pangsa pasar 19 persen, sedangkan Research and Development sangat menentukan inovasi perusahaan kedepannya.

Walaupun begitu, AMD mampu membuat inovasi dengan teknologi Fusion miliknya, disebut juga APU (Accelerating Processing Unit), yaitu menggabungkan CPU (Central Processing Unit) dengan GPU (Graphic Processing Unit) dalam satu chip, inovasi ini hasil akuisisi produsen GPU ATI oleh AMD pada tahun 2006.

Inovasi Fusion AMD
AMD fusion
Produk Fusion AMD tidak untuk menyaingi produk high end Intel, targetnya adalah Notebook atau Netbook yang hemat dalam mengkonsumsi baterai tapi juga memiliki performa untuk melakukan pekerjaan yang tidak terlalu berat. Fusion memang terbukti lebih irit dalam hal konsumsi daya, dengan menggabungkan GPU dan CPU dalam satu chip tentu mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan untuk dua chip menjadi satu chip saja.

Melihat performa dan harga yang dipatok AMD,Fusion menjadi competitor head to head bagi processor Intel Atom. Beberapa benchmark menunjukkan bahwa processor Fusion Dual Core E-series memiliki performa yang lebih baik dibanding Atom Dual Core. Performa yang signifikan terlihat dari tingginya score dalam pengolahan grafik, score processor Fusion dari AMD  jauh meninggalkan Intel dengan Atom-nya. Memang dari portfolio-nya, Intel memang tidak memiliki pengalaman yang cukup dibidang GPU. Tidak mengherankan jika Fusion memiliki performa yang jauh lebih baik dengan GPU ATI sebagai nilai plus-nya.

Ancaman dari chip berbasis ARM
Dari arsitekturnya, sebenarnya chip berbasis ARM dan X86 memiliki ‘dunia’ yang berbeda, X86 menjadi otak dari desktop komputer, notebook, netbook, dan server. Sedangkan ARM lebih fokus ke perangkat elektronik yang membutuhkan konsumsi daya yang sangat rendah, salah satunya consumer gadget seperti handphone, smartphone, dan tablet. Saat ini semua smartphone dan tablet yang dijual di pasaran menggunakan ARM sebagai processornya.

x86 chip
ARM yang memiliki keunggulan konsumsi daya lebih rendah dibanding X86 berencana melakukan ekspansi ke perangkat server. Mengingat biaya konsumsi daya sebuah data center yang sangat besar, tentunya banyak perusahaan yang tertarik beralih ke ARM untuk mengurangi biaya operasional. Kita semua tahu bahwa server merupakan pasarnya chip X86.

Dilain sisi, dominasi ARM di consumer gadget tidak mendapat gangguan yang berarti dari X86. Intel berusaha masuk ke consumer gadget dengan mengembangkan low power processornya yang berbasis Atom, saat ini Intel sudah berhasil menjalankan OS android di tablet dan smartphone di atas processor Atom. Tapi mengapa manufaktur smartphone dan tablet belum tertarik untuk mengadopsi Atom ke dalam produk buatannya? Hal ini ditengarai karena konsumsi daya Atom masih belum mampu menandingi processor berbasis ARM.

Windows terbaru compatible dengan ARM
Windows 8 Metro UI
Produsen software terbesar, Microsoft, melakukan lompatan besar dengan OS terbarunya yang akan dirilis di akhir tahun 2012. Microsoft menjanjikan bahwa Windows 8 akan berjalan di dua platform chip, yaitu X86 dan ARM.

Hal inilah yang menjadi ancaman terbesar Intel dan AMD, OS yang selama ini menjadi monopoli chip X86 akhirnya bisa dijalankan dengan processor berbasis ARM. Beberapa analis melihat Microsoft lebih memfokuskan Windows 8 ke tablet daripada desktop untuk membendung pertumbuhan tablet berbasis Ipad dan Android.

Jika tidak ingin pasarnya digerus oleh ARM, produsen X86 harus mampu membuat processor dengan daya konsumsi yang bersaing dengan ARM. Karena konsumsi daya yang rendah mutlak dibutuhkan untuk consumer gadget seperti tablet dan smartphone. Dengan masuknya ARM ke OS Windows tentunya membuat ARM menjadi competitor AMD yang memiliki potensi menggerus pangsa pasar yang dimilik AMD saat ini. Pangsa pasar AMD saat ini yang hanya 19 persen terancam semakin berkurang dengan datangnya ARM.

Apple ingin membuat processor sendiri
Processor terbaru Apple untuk Iphone dan Ipad
Apple berkembang pesat sejak tahun 2007 ketika Iphone generasi pertama dirilis. Beberapa lini produknya mengalami peningkatan penjualan yang sangat baik, seperti Macbook Air dan Macbook Pro. Apple beberapa kali diisukan akan menggunakan processor AMD  untuk produk Mac, tetapi sampai sekarang Apple masih bertahan dengan Intel sebagai supplier-nya. Mengapa Apple diisukan akan mengakuisisi AMD? Adanya Ultrabook kemungkinan menjadi penyebab isu ini.

Apple terkenal sangat tertutup mengenai supplier hardware dan teknologi yang mereka tanamkan di produknya. MacBook Air adalah salah satu gebrakan Apple untuk perangkat jenis Notebook/Netbook karena MacBook Air memiliki desain yang sangat tipis, ketebalannya kurang dari satu inchi. Untuk membuat produk ini dibutuhkan processor yang special, khusus dibuat oleh Intel untuk MacBook Air. Kemudian setelah 3 tahun sejak MacBook Air pertama dirilis oleh Apple, Intel mulai menjual processor khususnya tersebut ke manufaktur notebook yang lain, maka muncullah istilah baru, yaitu Ultrabook, notebook dengan daya processing yang tinggi namun memiliki ketebalan kurang dari 1 inchi. Yah, Apple fan mungkin menyebutnya jiplakan MacBook Air.

Dikabarkan Apple tidak menyukai langkah Intel tersebut, karena itu Apple ingin memiliki processor sendiri tanpa tergantung Intel. Sehingga Apple dapat menyimpan teknologi yang digunakan produknya untuk dirinya sendiri tidak seperti yang terjadi pada MacBook Air. AMD adalah pilihan yang logis bagi Apple karena AMD dikenal memiliki inovasi yang bagus dengan dana research and development yang terbatas. Dari skala perusahaan, AMD juga tidak terlampau besar seperti Intel, sehingga Apple dengan kemampuan finansial yang sangat baik tidak akan mengalami masalah untuk mengakuisisi AMD.

Tapi jika isu ini benar, rencana akuisisi AMD oleh Apple tidak akan mudah karena mungkin akan terbentur oleh komisi anti monopoli. Jika AMD diakuisisi oleh Apple, tentu AMD akan berhenti membuat processor untuk manufaktur lain. Dengan kata lain, manufaktur komputer seperti  HP, Dell, Lenovo tidak punya alternative lain untuk processor selain Intel.

Tuesday, December 06, 2011

Anda asing dengan Windows Phone 7? Coba saja demonya di Browser anda


Microsoft benar-benar berusaha keras untuk memperkenalkan Windows Phone 7 miliknya ke semua komunitas, usaha terakhirnya yang cukup menarik adalah dengan membuat website untuk customer yang ingin tahu seperti apa tampilan Windows Phone 7 dan bagaimana menggunakan Metro UI, nama interface dari Windows Phone 7.

Bagi anda yang ingin mencobanya sendiri, website demo tersebut bisa diakses disini http://aka.ms/wpdemo. Website ini bisa diakses melalui iOS maupun Android, jadi demo ini seolah-olah membuat android atau iOS anda menjadi Windows Phone 7. Selamat mencoba

Dilansir dari engadget 

Pertengahan 2012, Sony bercerai dengan Ericsson


Ini bukanlah berita baru sejak Sony mengumumkan bahwa mereka akan membeli saham yang dimiliki Ericsson di perusahaan joint venture Sony Ericsson. Tapi setidaknya kami baru mendapatkan kepastian kapan Sony dan Ericsson resmi bercerai, yaitu pada pertengahan tahun 2012. Dengan begitu, sejak pertengahan 2012 brand Sony Ericsson akan berubah menjadi Sony.

Bagi anda yang belum mendengar berita ini sebelumnya, langkah Sony untuk membeli saham yang dimiliki Ericsson bertujuan untuk mempercepat perkembangan perusahaan dua venture ini. Dengan memiliki akses penuh terhadap manufaktur smartphone tersebut, Sony bisa lebih leluasa mengintegrasikan layanan yang dimilikinya ke dalam smartphone buatannya seperti Sony Music, Movie. Salah satu produk yang sudah mulai di integrasi ke smartphone Sony Ericsson adalah Sony Playstation.

Tidak diragukan, Sony juga memiliki portfolio hardware yang berkualitas di produk lain seperti Notebook, TV, Camera….Oh ya, Camera. Iphone 4S, salah satu smartphone yang memiliki kualitas camera yang terbaik saat ini, ternyata disupply oleh Sony. Alangkah baiknya jika Sony mengkombinasikan hardware smartphone yang berkualitas seperti Sony Ericsson Xperia Arc dengan camera yang sangat berkualitas. Perlu kita tunggu bagaimana kiprah Sony setelah bercerai dengan Ericsson nanti.



Dilansir dari engadget 
Sumber mobileburn 

Cryptek USB Super, untuk data anda yang super rahasia…atau paranoid :)


Terinspirasi dari cryptex di “The DaVinci Code”, USB yang berbentuk silinder dan terbuat dari alumunium alloy ini benar-benar memiliki password fisik, anda harus bisa memasukkan kode kombinasi yang benar di hardware USB ini yang terdiri 5 silinder yang masing-masing silinder terdiri dari 26 huruf alphabet dan 5 letter code yang menghasilkan kombinasi password sebanyak 14.348.907.

Di sisi software, USB ini juga dilindungi 256 bit AES enkripsi hardware dan password kedua. USB 2.0 cryptek ini akan tersedia dengan kapasitas 4, 8, dan 16 GB dengan kecepatan read 24 MB/detik dan write 10 MB/detik. Harga untuk 8 dan 16 GB adalah 130 dan 160 US dollar, untuk keterangan lebih detail bisa diakses di Crypteks Kickstarter Page. Penulis tidak tahu kapan USB ala DaVinci code ini dijual di Indonesia.

Dilansir dari gizmodo
Sumber Crypteks

Saturday, December 03, 2011

Carrier IQ, software yang melacak semua aktifitas di Smartphone anda [update]


Jika ada yang bertanya apakah saya menyimpan sesuatu yang confidential di Smartphone saya? Jawabannya adalah ya, dan saya yakin sebagian dari anda memiliki jawaban yang sama. Smartphone telah berkembang menjadi semakin pintar belakangan ini sehingga tidak terhitung hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan dengan smartphone. Kegiatan browsing, cek email, chatting, game, hingga mengatur keuangan bisa kita lakukan di smartphone. Singkat kata, smartphone hampir menyimpan semua data digital yang kita miliki.

Awal bulan Desember ini seorang hacker bernama Trevor Eckhart menemukan software bernama Carrier IQ di OS Android. Software ini ternyata berfungsi untuk mencatat aktifitas yang dilakukan di smartphone, apa saja aktifitas yang bisa dicatat? Software ini bisa mencatat aktifitas panggilan telepon anda, website apa yang anda buka, tidak terkecuali secure HTTP, dimana lokasi anda (dengan gps diaktifkan), bahkan software ini mencatat setiap tombol di smartphone yang anda tekan. Luar biasa bukan, dan satu lagi yang terburuk, software ini bisa mengirimkan data log aktifitas di smartphone anda ke perusahaan pembuatnya atau operator yang anda gunakan.

Beberapa saat setelah video penemuan carrier IQ oleh Trevor Eckhart di OS android di upload ke Youtube, hacker lain chpwn berhasil menemukan software yang sama di iOS milik Apple. Kita semua tahu Android adalah platform smartphone dengan market share terbesar saat ini dengan iOS di posisi kedua. Dengan kata lain, carrier IQ telah di install ke sekitar 140 juta perangkat mobile di seluruh dunia. Penemuan ini menimbulkan gelombang reaksi yang keras karena melanggar hak privasi dengan mencatat aktifitas yang kita lakukan tanpa sepengetahuan kita.

Reaksi Manufaktur Smartphone
Apple dengan cepat bereaksi atas isu ini dengan memberikan statement bahwa Carrier IQ memang terinstall di iOS, tapi hanya aktif jika perangkat iOS dalam mode diagnostic. Apple berjanji akan segera menghapus carrier IQ dari iOS pada update patch selanjutnya. Nokia (Amerika Utara) juga bereaksi melalui juru bicaranya, Keith Nowak bahwa Nokia tidak pernah menginstall Carrier IQ di semua produk handsetnya. Hal yang sama juga diutarakan oleh RIM bahwa tidak ada Carrier IQ di semua produknya.

Bagaimana dengan Android? Sebenarnya tidak semua Android terinstall Carrier IQ didalamnya. Ada tidaknya carrier IQ tergantung dari manufaktur dan operator seluler yang merilisnya. Walaupun begitu, tetap saja semua mata tertuju ke Android melihat banyaknya aktifitas yang bisa dicatat di OS besutan Google ini. Di Amerika, class action suite sudah dilayangkan ke dua manufaktur Android, yaitu Samsung dan HTC, sangat mungkin tuntutan akan berkembang ke manufaktur lain tidak terkecuali operator seluler.

Bisakah kita menguninstall Carrier IQ?
Sayangnya tidak, software tersebut tidak bisa kita disable atau bahkan kita remove, bahkan hacker berpengalaman yang berhasil menemukannya, Trevor Eckhart sampai saat ini belum berhasil menemukan cara untuk mengenyahkan software tersebut dari Android. Sedikit kabar baik, Supercurio yang merupakan Android developer berhasil membuat aplikasi untuk mendeteksi Carrier IQ di Android, aplikasi tersebut sudah tersedia di Android Market dengan nama Voodoo Carrier IQ detector. Silahkan download aplikasi tersebut jika anda penasaran apakah Android anda termasuk salah satunya, karena Epic 4G saya adalah salah satunya. 

Isu ini masih terus berkembang dengan cepat dan sepertinya belum akan berhenti dalam waktu dekat. Saya akan segera update blog ini untuk perkembangan selanjutnya.

[update]

Dieter Bohn dan Sean Hollister dari The Verge berhasil meawancarai VP dari Carrier IQ, Andrew Coward. Andrew Coward memberi statement bahwa customer dari Carrier IQ adalah operator selular. Ini adalah statement penting yang menunjukkan bahwa Carrier IQ melakukan apa yang diperintahkan oleh operator selular untuk mengumpulkan data di Android keluaran operator selular tersebut. Data apa saja yang dikumpulkan oleh Carrier IQ sangat tergantung dari permintaan operator selular.

Sedangkan Log file tentang aktifitas panggilan telepon, browsing, dsb adalah log file milik OS Android, bukan Carrier IQ. Yang terakhir, Andrew Coward menghindar dari pertanyaan lain tentang apakah data user dikirim melalui proses enkripsi yang aman. Dia mengatakan akan menjawab pertanyaan itu beberapa hari lagi bersama engineer yang bertanggung jawab mengenai transmisi data tersebut.

Friday, December 02, 2011

Chrome menggusur Firefox dari posisi kedua, pasar IE terus tergerus

StatCounter, perusahaan riset web, baru saja merilis reportnya tentang peta persaingan browser secara global. Bulan ini, untuk pertama kalinya browser besutan Google, Chrome, mengambil alih posisi sang rubah api, Mozilla Firefox untuk menjadi browser yang paling banyak digunakan setelah Internet Explorer.

Market share Google Chrome pada bulan November ada di angka 25.7 persen, meningkat lima kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 4.66 persen. Google secara resmi mengambil alih posisi kedua dari Mozilla Firefox setelah melewati market share yang dimiliki Firefox sebesar 25.2 persen. Internet Explorer masih tetap menjadi pemimpin dengan market share 50.7, tetapi jika melihat grafik di atas, tren penurunan Internet Explorer akan tetap berlanjut jika Microsoft tidak segera membenahi browsernya agar dapat menahan usernya untuk tidak beralih ke pesaingnya.

Selain big three di atas, Safari berhasil mempertahankan peningkatan market share-nya dengan stabil, walaupun tidak signifikan. Diyakini meningkatnya market share Safari karena semakin populernya produk-produk Apple yang berbasis iOS maupun OSX.

Sayangnya, StatCounter hanya memberi detail market share browser untuk Amerika Serikat dan Inggris saja. Sampai saat ini penulis masih belum mendapatkan sumber tentang market share browser di Indonesia.

Dilansir dari engadget
Sumber statcounter

Thursday, December 01, 2011

Microsoft akan membuat Microsoft Office untuk Ipad


Dilansir dari Gizmodo, Microsoft akan membuat Microsoft Office untuk Ipad, tidak mengherankan mengingat tingkat kepopuleran Ipad yang pada tahun 2010 terjual sebanyak 7 juta dan diperkirakan akan meningkat 3 kali lipat pada 2012.

Tapi mengapa Ipad? Mengingat Microsoft akan merilis Windows 8 yang akan menjadi pesaing Ipad di pasar tablet. Perlu digaris bawahi bahwa Microsoft Office masuk dalam salah satu divisi bisnis Microsoft yang menghasilkan revenue terbesar disamping divisi Windows dan Game-nya. Sebagai software produktifitas terpopuler yang menguasai kurang lebih 90% pasar dunia, tentu Microsoft ingin mempertahankan pangsa pasar Microsoft Office. Salah satunya adalah dengan merambah Ipad yang sudah sangat popular.

Microsoft Office untuk Ipad direncanakan dirilis bersamaan dengan versi Mac OS Lion dan Windows 8 pada akhir 2012. Sebelumnya Microsoft Office sudah terintegrasi dengan OS Windows Phone 7 yang tersinkronisasi dengan versi web dari Microsoft Office, yaitu Office 365. Akhir 2012 masih lama, masih satu tahun lagi, jadi untuk anda yang sangat mengharapkan adanya Microsoft Office di Ipad, bersabar saja ya.

Dilansir dari gizmodo

Mengunyah permen karet membuat anda pandai, walaupun sementara


Anda hobi mengkonsumsi permen karet? Bersyukurlah J , ternyata permen karet membuat anda pintar, ah sedikit berlebihan, lebih tepatnya membuat anda lebih fokus. Setidaknya itulah hasil penelitian dari team psikologis di Universitas St. Lawrence di New York Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan melibatkan 159 mahasiswa sebagai object penelitian.  Mahasiswa tersebut diberikan test seperti menghafalkan urutan nomor dan menyelesaikan puzzle yang rumit. Sebagian dari 159 mahasiswa tersebut dipilih secara acak untuk mengunyah permen karet selama mengerjakan test, sedangkan sisanya tidak diberikan apa-apa.

Hasil test menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengkonsumsi permen karet mendapat nilai test yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak mengkonsumsi permen karet. Mungkin karena kandungan gula dalam permen karet tersebut yang membuat mahasiswa lebih fokus? Tidak, karena permen karet yang dikonsumsi adalah permen karet bebas gula. Walaupun begitu, mengunyah permen karet tidak memberi efek permanen dalam meningkatkan fokus mahasiswa. Peningkatan fokus yang dialami mahasiswa yang mengunyah permen karet hanya bertahan selama 20 menit, setelah itu tingkat fokus kembali sama dengan mahasiswa yang tidak mengunyah permen karet.

Sebenarnya bukan hanya peningkatan fokus yang didapat ketika mengunyah permen karet, penelitian yang sama dilakukan oleh Universitas Coventry menyimpulkan bahwa mengunyah permen karet meningkatkan konsentrasi dan perhatian. Sedangkan penelitian yang dilakukan Universitas Cardiff menyimpulkan bahwa mengunyah permen karet meningkatkan mood yang baik dan mengurangi stress.

Melihat hasil penelitian dari beberapa universitas tentang efek positif permen karet, alangkah baiknya lembaga pendidikan tidak melarang siswa atau mahasiswanya untuk mengunyah permen karet di dalam kelas. Mungkin permen karet memang memberi banyak efek positif tentang tingkat konsentrasi dan fokus kita, asal tidak membuang sampahnya sembarangan dan menempelnya di bawah permukaan meja J

Dilansir dari gizmodo

Tuesday, November 29, 2011

Nokia menutup salah satu pabriknya di Rumania

Penutupan pabrik Nokia di Rumania memang bukan suatu kejutan, rumor ini sudah berhembus beberapa bulan yang lalu dan memang sudah dikonfirmasi oleh Nokia bahwa Nokia akan menutup fasilitas produksinya di Rumania pada akhir tahun, yang kami perkirakan adalah akhir Desember 2011. Ternyata Nokia menutup pabriknya satu bulan lebih cepat dari perkiraan.

Nokia berencana merumahkan sebanyak 3.500 pegawainya secara bertahap, tahap pertama sudah dilakukan, yaitu sebanyak 500 pegawai pada 25 November lalu. Berikut potongan dari wawancara salah satu petinggi Nokia, Valentin Licas :

"Rencananya 1.830 pegawai akan dirumahkan secara bertahap sampai 30 November. Sedangkan divisi produksi akan dipindahkan ke pabrik Nokia yang lain di Asia. Produksi Nokia dihentikan karena Nokia kekurangan order. Sedangkan order yang sudah berjalan akan terpenuhi pada 30 November, setelah itu tidak ada produksi lagi. Pegawai yang dirumahkan akan digaji Nokia antara bulan Desember sampai Maret, pada bulan April mereka akan mendapat paket kompensasi yang jumlahnya akan dinegosiasikan oleh perusahaan."

Uniknya, Nokia juga membagikan handphone gratis ke pegawai yang dirumahkannya, sayangnya bukan Smartphone high end Nokia yang dibagikan, melainkan Nokia 500 series yang merupakan seri low end. Yah...setidaknya mereka mendapat handphone gratis :)

Dilansir dari intomobile

WordPress meluncurkan WordAds, pesaing baru Adsense


Automattic, perusahaan pemilik WordPress.com bekerja sama dengan Federated Media untuk meluncurkan produk iklan untuk WordPress.com, yaitu WordAds. WordAds memungkinkan blogger yang menggunakan WordPress.com dapat menghasilkan uang dari konten-konten di blognya melalui iklan yang ditampilkan di blognya.

Berikut isi blog resmi dari WordPress.com tentang produk barunya :
“Salah satu permintaan terbanyak dari blogger di WordPress beberapa tahun terakhir adalah agar WordPress mengijinkan para Blogger untuk menghasilkan uang dari konten yang mereka buat melalui iklan.

Kami menolak adanya iklan sejauh ini karena kami yakin itu bukan pengalaman yang baik bagi para pengunjung WordPress seperti yang kami lihat di produk Google, Adsense.

Anda menghabiskan waktu dan usaha anda di blog anda dan kami pikir anda pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari Adsense.”

WordAds akan membuat blogger mendapatkan penghasilan dari blog mereka melalui iklan yang berkualitas dari para pengiklan, disinilah peran Federated Media, yaitu menjembatani antara pengiklan dan WordPress dan para blogger.

Walaupun begitu, tidak semua blogger bisa menggunakan produk WordAds ini, karena hanya beberapa blog yang memiliki kualitas konten dan hit kunjungan yang tinggi yang bisa menggunakan WordAds. Kualitas blog dinilai dari beberapa aspek, diantaranya adalah seberapa tingginya kunjungan ke blog tersebut, jenis konten yang dihasilkan, serta bahasa yang digunakan di blog tersebut.

Bagi yang tertarik dengan angka, Jon Burke dari Automattic mengatakan ada lebih dari 50 ribu orang yang membuka blog di WordPress setiap harinya. Itu merupakan jumlah yang menarik bagi para pengiklan.

Dilansir dari techcrunch

Twitter mengakuisisi perusahaan pengembang aplikasi di Android

Beberapa pengamat cukup heran dengan langkah Twitter untuk mengakuisisi Whisper Systems, bagi anda yang asing dengan nama Whisper Systems seperti saya, Whisper Systems adalah perusahaan pembuat aplikasi security yang berjalan di platform Android. Tujuannya adalah membuat Android platform yang lebih aman bagi user-nya. Beberapa layanannya adalah Redphone yang berfungsi untuk mengenkripsi data panggilan telepon, kemudian Flashback untuk mengenkripsi data di android anda dan membackupnya ke cloud.

Tapi sebagai perusahaan, Whisper Systems hanya memiliki dua pegawai, yang mana adalah pendiri Whisper Systems itu sendiri, yaitu Moxie Marlinspike dan Stuart Anderson. Kedua orang ini tentunya adalah orang yang ahli dibidang security mengingat mereka mampu membangun aplikasi Redphone dan Flashback untuk keamanan data user Android.

Diperkirakan, Twitter lebih membutuhkan otak brilian duo founder ini daripada aplikasi yang dibuatnya untuk Android. Mengingat semakin besarnya skala pertumbuhan Twitter dan semakin kritisnya pemerintah di beberapa negara mengenai hak kepemilikan dan keamanan data user di internet. Tentu Twitter tidak ingin mengalami posisi sulit yang sudah pernah dialami pemilik jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook atau penguasa mesin cari, Google. Kedua perusahaan ini beberapa kali berurusan dengan "pihak yang berwenang" mengenai besarnya data user yang mereka simpan dan kekhawatiran pemerintah bahwa data user yang mereka miliki akan mereka salah gunakan untuk kepentingannya sendiri.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah tren hacker dalam mencuri data account user di internet, kabar terheboh terakhir datang dari Sony dimana ratusan ribu data user PlayStation Networknya berhasil dicuri oleh hacker. Perlu dilihat bagaimana Twitter berusaha membuat keamanan data usernya lebih baik lagi, mengingat salah satu kunci pertumbuhan Twitter adalah keterbukaan data penggunanya bagi publik. Semoga saja keamanan yang lebih baik tidak mengganggu kenyamanan usernya dalam menggunakan layanannya.

Dilansir dari intomobile

Monday, November 28, 2011

LG Optimus akan merasakan nikmatnya Ice Cream Sandwich


LG semakin berkomitmen terhadap Android dan pengguna high end Smartphone seri Optimus-nya. Komitmen LG ditunjukkan dengan posting di account Facebook-nya bahwa seri Optimus, yaitu Optimus Black, Optimus 3D, dan Optimus LTE akan mendapatkan update ke Android 4.0 A.K.A Ice Cream Sandwich. Berita ini merupakan update dari berita sebelumnya bahwa Optimus 2X akan mendapat update ke Android 4.0.

LG juga sedang menganalisa dan evaluasi Android 4.0 dengan tujuan agar dapat mengupdate lini smartphonenya yang lain dengan OS terbaru dari Google. Tentunya spesifikasi hardware menjadi faktor utama pertimbangan LG untuk memasukkan produknya ke Android 4.0 update, mengingat lini LG Optimus yang sudah pasti mendapat update, semuanya memiliki prosessor Dual Core.

Dilansir dari Engadget
Sumber PocketNow, LG(Facebook)

Lenovo ThinkPad Tablet mampu berjalan di jaringan GSM dan CDMA


Lenovo dan Qualcomm mengumumkan bahwa Lenovo ThinkPad Tablet akan menggunakan teknologi chip Qualcomm Gobi 3000. Yang spesial dari teknologi chip ini adalah chip ini mampu berjalan di jaringan GSM maupun CDMA. Salah satu target Lenovo adalah para profesional yang sering bepergian dimana tempat tersebut memiliki jaringan yang berbeda dari tempat asalnya, semisal Tablet tersebut menggunakan jaringan CDMA di Jakarta, tapi tablet tetap dapat terhubung ke internet ketika bepergian ke Papua dimana tidak ada jangkauan jaringan CDMA.

Yang jadi pertanyaan, apakah kita memerlukan tablet yang dapat berjalan di jaringan GSM dan CDMA? Atau sebenarnya cukup dengan fasilitas Wifi? Hanya kebutuhan user yang bisa menjawabnya. Tentu feature ini akan jadi top feature Lenovo jika tablet ini dilepas dengan harga yang bersaing.

Dilansir dari Intomobile

Sony berencana merilis PS4 berdekatan dengan XBOX


Divisi game Sony sedang mencari informasi kapan Microsoft berencana merilis versi update untuk console game-nya, XBOX. Sehingga Sony bisa merilis console game terbarunya, PS4 dalam waktu yang berdekatan dengan Xbox, agar microsoft tidak mendapat banyak keunggulan waktu untuk menjual console game terbarunya seperti yang terjadi sebelumnya dengan rilisnya PS3 beberapa waktu setelah XBOX generasi pertama dirilis.

President Playstation Eropa, Jim Ryan, berbicara ke Eurogamer bukan hal yang baik bagi Sony untuk merilis generasi terbaru console game-nya jauh-jauh hari setelah XBOX terbaru dirilis oleh Microsoft, untuk mencegah agar Microsoft tidak mendapat momentum penjualan yang bagus untuk console terbarunya, Sony berencana mengumumkan rencananya tentang Playstation 4 segera setelah Microsoft mengumumkan rencananya tentang XBOX terbaru.

Diperkirakan, Microsoft akan mengumumkan tentang rencananya memperbarui XBOX pada Januari tahun depan pada event Consumer Electronic Show (CES) 2012.

Dilansir dari Gizmodo
Sumber Eurogamer

DROID RAZR dengan slide keyboard segera dirilis Motorola


DROID RAZR yang baru dirilis Motorola bulan lalu dengan ketebalan 7.1 mm di titik tertipisnya segera disusul oleh sepupunya yang memiliki bentuk yang sangat mirip, hanya kali ini motorola menambahkan slide keyboard qwerty lima baris di belakangnya.

Tidak hanya bentuknya saja yang mirip, spesifikasi DROID 4 ini-pun sama dengan pendahulunya, mulai dari processor, ram, dan megapixel camera. Bagaimana dengan ukuran layarnya? DROID 4 memiliki ukuran layar yang sedikit lebih kecil dibanding sepupunya, yaitu 4.0 inch, lebih kecil 0.3 inch dari DROID RAZR.

Saat ini hanya operator Verizon di Amerika yang akan merilis DROID 4 pada 8 December 2011. Belum ada informasi kapan Motorola merilis DROID 4 di kawasan eropa atau Asia.

Dilansir dari Gizmodo
Sumber Droid-life

Sunday, November 27, 2011

Android, OS mobile terfavorit malware


Dilansir dari Technewsworld, Juniper Networks merilis laporan bahwa program malware android mengalami peningkatan sebesar 472 persen sejak Juli 2011. Peningkatan ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan laporan Juniper Networks tentang topic yang sama tahun 2010 lalu, yaitu peningkatan malware sebesar 400 persen antara tahun 2009 dan 2010. Peningkatan 400 persen dalam setahun dibandingkan dengan 472 persen dalam 6 bulan, 2 kali lipatnya.

Malware ini pun belakangan semakin pintar dalam mencari celah dan mengeksploitasi Android. Beberapa malware bahkan dapat memiliki root akses untuk kemudian menginstall package tambahan untuk meningkatkan fungsi malware tersebut. Salah satu target malware ini adalah pencurian data pengguna android, mulai dari lokasi, berbagai account user, termasuk juga aktifitas SMS di background system yang tidak disadari user.

Google menjadi pihak yang paling diharapkan untuk meminimalisir peningkatan malware yang sangat mengkhawatirkan user android, karena Google merupakan pihak yang mendapat keuntungan terbesar dengan semakin populernya OS android, melalui jaringan iklannya.

Faktor penting penyebab suburnya malware di Android adalah model aplikasi Android yang terbuka, sehingga tiap aplikasi dapat menentukan sendiri informasi dan level akses yang dibutuhkan yang bisa diambil dari gadget pengguna Android. Masalahnya juga adalah tidak semua pengguna Android memperhatikan atau perduli tentang akses informasi apa saja yang dibutuhkan aplikasi Android yang akan diinstallnya. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan Apple yang sangat ketat dalam mengatur informasi atau akses apa saja yang bisa dimiliki aplikasi developer-developer iOS.

Dengan mengetahui hal ini, alangkah baiknya kita lebih hati-hati dalam menginstall aplikasi di gadget Android kita. Perhatikan akses informasi apa saja yang akan digunakan aplikasi tersebut untuk dapat digunakan, jika ada yang mencurigakan sebaiknya tidak kita install dulu aplikasi tersebut dan tanyakan ke developer terkait mengapa aplikasinya memerlukan akses informasi yang menurut kita tidak diperlukan.

Kemudian sebaiknya kita lebih selektif dalam memilih aplikasi, apakah developer aplikasi tersebut merupakan developer yang sudah memiliki nama? Cek juga angka downloaded aplikasi tersebut, jika aplikasi tersebut memiliki hit download yang tinggi, kemungkinan besar aplikasi tersebut aman digunakan, jika aplikasi tersebut belum memiliki jumlah hit download yang tinggi dan developernya kurang dikenal, sebaiknya urungkan niat anda dulu sebagai langkah pencegahan masuknya malware ke gadget android anda.

Dilansir dari Technewsworld

Samsung akan berhenti membuat Netbook?


Sebuah email dari Samsung ke beberapa partner penjualannya berisi bahwa Samsung berencana menghentikan produksi Netbooknya setelah Quarter pertama 2012. Email tersebut dirilis oleh blogger Perancis Blogeee, intinya Samsung akan berhenti membuat produk 10.1 inch (netbook) dan akan mengalihkan fokusnya ke produk Ultraportable seperti Ultrabook yang memiliki inch lebih besar, yaitu 11.6 dan 12 inch yang rencananya akan dirilis pada 2012. Berikut terjemahan potongan email tersebut :
“Berikut adalah rencana strategi baru kami di 2012, kami akan menghentikan produk 10.2-inch (netbook) di quarter pertama 2012 untuk lebih focus ke produk ultraportable (11.6 dan 12 inch) dan ultrabook yang akan kami luncurkan di 2012.”

Strategi Samsung yang beralih dari netbook ke ultrabook memang bukan suatu yang mengejutkan, mengingat pasar netbook yang semakin tergerus oleh serangan Ipad dan pasukan tablet Ice Cream Sandwich milik Google.

Dilansir dari Engadget
Sumber Blogeee (Perancis)

Nokia Lumia 800 ternyata memiliki masalah baterai


Ternyata bukan hanya Iphone 4S yang memiliki masalah baterai yang lebih boros dibanding pendahulunya, Nokia juga mengalami masalah yang sama dengan smartphone flagship-nya, Lumia 800. Masalah ini menjadi topic yang popular di support forum resmi Nokia karena beberapa pengguna Lumia 800 yang mengalami masalah ini.

Nokia-pun akhirnya memberi respon bahwa mereka sedang mengerjakan software update untuk memperbaiki masalah ini, software update tersebut rencananya mulai bisa di download pada awal desember untuk versi pertamanya, sedangkan versi kedua akan menyusul pada januari.

Informasi tambahan, ternyata hanya sebagian kecil dari pengguna Lumia 800 yang memiliki masalah ini. Semoga software update ini akan menyelesaikan masalah baterai pada Lumia 800, tidak seperti rivalnya, Iphone 4S yang masih mendapat keluhan dari beberapa penggunanya walaupun sudah melakukan software update.

Dilansir dari Engadget
Sumber WMPoweruser, The Verge, Nokia Support Discussions

Cisco dan Telia membangun koneksi internet lebih dari 120 Gbps


Dilansir dari Engadget, Cisco dan telia sedang bekerjasama untuk memecahkan rekor kecepatan internet saat ini, yaitu 120 Gbps. Dua perusahaan tersebut membangun jaringan sejauh 300 kilometer, rencananya jaringan ini akan digunakan oleh 750.000 pengguna internet dengan kecepatan tinggi secara bersamaan.

Proyek ini sudah dilakukan sejak musim panas lalu dengan Telia mengerjakan infrastruktur jaringan fiber optic dan cisco bertanggung jawab pada…tentunya routing infrastruktur yang secara teori memiliki kapasitas maksimal 322 Tbps. Proyek ini, jika berhasil maka akan memecahkan rekor kecepatan internet saat ini dengan 120 Gbps. 750 ribu pengguna jaringan ini nantinya dapat mendownload musik secara bersamaan tanpa delay, bahkan hanya dibutuhkan 0.47 detik untuk download 1 file film.

Dilansir dari Engagdet
Sumber Dreamhack

HTC urung mengakuisisi S3?


HTC mempertimbangkan kembali rencananya untuk mengakuisisi produsen chip grafik S3 sebesar 300 juta US Dolar setelah S3 kalah dalam tuntutan patennya ke Apple. Langkah HTC ini menunjukkan apa motivasi HTC sesungguhnya dibalik rencana akuisisinya terhadap S3, yaitu menambah portfolio paten S3 sebagai nilai tawarnya menghadapi beberapa tuntutan Apple ke HTC di beberapa produk Androidnya.

S3 sebenarnya memenangkan gugatan hak patennya ke Apple pada July 2011 lalu, hak paten tersebut mengenai penggunaan teknologi kompresi gambar yang digunakan Apple di produk Mac OSX-nya. Beberapa saat setelah gugatan S3 dimenangkan pengadilan, HTC menyatakan dirinya tertarik untuk mengakuisisi S3. Tetapi pada minggu lalu, ITC membatalkan kemenangan tuntutan hak paten S3 kepada Apple yang mana membatalkan minat HTC juga untuk mengakuisisi S3.

Dilansir dari Venturebeat

Galaxy Nexus LTE 0.6 mm lebih tebal


Belum juga jelas kapan Galaxy Nexus dijual di Indonesia, Google sudah bersiap meluncurkan versi LTE dari Galaxy Nexus. Sebagai informasi, Galaxy Nexus yang pertama kali diluncurkan adalah versi HSPA +.

Galaxy Nexus versi LTE yang rencananya akan diluncurkan oleh operator Verizon di Amerika memiliki ukuran yang lebih tebal dari versi HSPA+, yaitu 0.6mm. Ditengarai ukuran yang lebih besar disebabkan penambahan volume baterai sebesar 100mAh. Karena kecepatan jaringan LTE pasti membutuhkan konsumsi baterai yang lebih boros dibanding HSPA+. Kita tentu tidak ingin punya gadget dengan kecepatan internet tinggi tapi tidak memiliki baterai yang tahan lama bukan? Apa bagusnya jika kita diharuskan untuk selalu membawa charger atau baterai cadangan.

Dilansir dari Engadget

Sumber : Slashgear, Google

Monday, August 22, 2011

Dibalik akuisisi Motorola, prospek android, dan kisruh paten (bagian 2)

Why Motorola?
Beberapa analis mengatakan Google membeli Motorola dengan harga yang lebih murah dari harga seharusnya, mengapa? Karena Motorola tidak sedang dalam prospek yang baik. Tidak seperti Htc yang memecahkan rekor pendapatannya dari tahun ke tahun. Motorola malah mengalami kerugian year on year sebesar 3.3 milyar USD. Walaupun sempat memiliki flag ship produk yang memiliki penjualan yang bagus, Motorola Droid. Motorola kesulitan menjaga momentum penjualan gadgetnya yang secara hardware tidak kalah berkualitasnya dibandingkan manufaktur Android yang lain. Blur, custom interface Motorola punya peran besar dalam menghambat penjualan produknya. UI yang seharusnya berperan untuk membedakan produk Androidnya dari pesaingnya, tidak pernah disukai oleh user. Responnya yang lambat dan penggunaan layarnya yang tidak maksimal, no one likes Blur.

Memang tujuan utama akuisisi ini adalah memperkuat paten portfolio Google agar lebih leluasa ekspansi ke bisnis mobile. Sangat logis jika Google memilih Motorola, bukan Htc atau bahkan RIM. Tapi tindakan ini memiliki efek domino yang tidak kalah besarnya dengan akuisisi itu sendiri. Akuisisi ini menjadikan Google lebih mirip seperti Apple, perusahaan yang punya kontrol penuh atas hardware dan software-nya sendiri. Dengan memiliki kontrol penuh atas seluruh ekosistem produknya, Apple berhasil membuat produk yang selalu menjadi trendsetter bagi pesaingnya. Lihat saja Iphone generasi pertama yang mengubah mindset para handset maker. Saat ini sebagian besar gadget menengah ke atas menggunakan touchscreen sebagai user interface mengikuti kesuksesan Apple. Belum lagi Ipad yang penjualannya tidak terbendung oleh para pesaingnya.

Dengan kontrol penuh atas Motorola, Google lebih leluasa dalam melakukan eksperimen pada tiap produknya. Bisa dibayangkan setiap hardware berkualitas Motorola ditanamkan os Android standard dari Google, tanpa kustomisasi apa-apa, menghapus Blur dari semua produk Motorola. Itu yang sangat didambakan banyak user, terutama para geek agar bisa bereksperimen dengan gadgetnya. Dengan spesialisasi Google di bidang software, akan melengkapi kepingan puzzle yang hilang dari Motorola yang sudah banyak dikenal dengan desain interface yang tidak populer.

Respon manufaktur Android
Perhatian media langsung tersorot ke beberapa manufaktur Android beberapa jam setelah akuisisi Motorola. Terang saja, dengan melakukan akuisisi ini, Google merubah posisinya di antara mitra-mitranya seperti Samsung, Htc, Sony Ericsson. Google yang tadinya memiliki posisi netral, yang hanya berbisnis di bidang software, sekarang telah terjun ke bisnis hardware yang menjadikannya kompetitor terhadap mitra-mitranya. Tapi secara umum akuisisi ini mendapatkan respon yang bagus dari mitra-mitranya. Mereka mengapresiasi Googe dengan usahanya untuk mempertahankan Android dengan memperluas portfolio paten Android. Tapi kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dibelakang publik, karena kepemilikan Google terhadap Motorola diyakini akan mengurangi netralitas Google terhadap mitra-mitranya. Banyak yang memperkirakan Motorola akan menjadi anak emas Google yang mendapat akses istimewa ke pengembangan Android terbaru. Nexus series yang menjadi standard Android akan otomatis dibuat oleh Motorola.

Tapi semua isu tersebut langsung disanggah oleh Google untuk menjaga netralitasnya, setidaknya ada dua poin yang dikemukakan Google terkait kepemilikannya terhadap Motorola. Pertama, Google akan tetap menjalankan Motorola sebagai perusahaan yang berbeda, tidak meleburnya ke dalam Google seperti yang biasa Google lakukan ketika mengakuisi perusahaan. Kedua, Motorola memiliki akses yang sama dengan manufaktur Android lain terhadap pengembangan Android dari Google. Hal ini berlaku juga untuk manufaktur nexus series yang merupakan gadget flagship Android Google, semua manufaktur masih mendapat kesempatan yang sama dipilih Google untuk membuatnya.

Reaksi pasar dan pesaing Android
Saham Nokia mengalami kenaikan beberapa saat setelah akuisi Motorola. Kenapa? Karena pasar meyakini bahwa manufaktur Android akan mencari platform alternatif, windows phone, sedangkan Nokia sedang berada di track yang benar untuk membuat gadget windows phone yang berkualitas. Nokia pun langsung memberi pernyataan publik bahwa keputusannya tepat dengan beralih ke platform windows phone yang masih netral, melihat langkah Google yang terjun ke bisnis hardware walaupun tidak secara langsung. Karena diyakini langkah Google tersebut akan menimbulkan conflict of interest.

Langkah yang brilian atau blunder
Banyak analis yang berbeda pendapat mengenai akuisisi terbesar yang dilakukan Google. Apakah Google justru menghambat perkembangan Android dengan akuisisi ini yang kemungkinan akan membuat mitra-mitranya lebih mendekat ke platform yang lain? Atau memang langkah brilian untuk mempertahankan Android dari tuntutan-tuntutan paten platform yang lain, hanya waktu yang bisa membuktikan.

(Data dan statistik disadur dari beberapa sumber)

Thursday, August 18, 2011

Dibalik akuisisi Motorola, prospek android, dan kisruh paten (bagian 1)


Google mengejutkan industri teknologi dunia dengan melakukan mengakuisisi Motorola dengan nilai total 12.5 milyar USD. Pembelian ini merupakan salah satu pembelian terbesar dalam sejarah industri teknologi, bahkan yang terbesar oleh Google. Kita semua tahu bahwa isu paten (IP - Intellectual Property) yang menyerang Google dan manufaktur android berhembus semakin kencang belakangan ini. Bisa dipastikan pembelian Motorola dilatar belakangi oleh masalah paten. 17.000 paten yang dimiliki Motorola dan tambahan 7.000 paten yang menunggu persetujuan regulator pemerintah AS merupakan salah satu senjata yang bisa digunakan oleh Google untuk mempertahankan dirinya dari serangan raksasa-raksasa teknologi yang berusaha menekan pertumbuhan android dengan menyerang titik lemah Google, paten.

Sebagai informasi, beberapa raksasa IT yang mempermasalahkan paten android memiliki portfolio paten dalam jumlah besar. Microsoft memiliki kurang lebih 20.000 paten, Apple memiliki 10.000 paten, belum lagi ditambah Oracle yang menambah jumlah paten yang dimilikinya setelah mengakuisisi Sun Microsystem. Angka-angka paten tersebut sangat timpang jika melihat paten yang dimiliki Google sebelum mengakuisisi Motorola dan membeli 1.000 paten milik IBM, yaitu hanya sekitar 2.000 paten. Dan itupun sebagian besar merupakan paten seputar teknologi mesin pencarian yang merupakan bisnis utama Google. Start Google yang terlambat dalam bidang gadget memang sangat menyulitkan Google, karena sebagian besar hal teknis sudah dipatenkan oleh pesaing-pesaing lamanya yang sudah terjun di bisnis gadget. Sehingga banyak kemungkinan teknologi yang ditanamkan Google ke Android sudah dipatenkan oleh pesaing-pesaingnya.

Regulasi Paten
Google sebagai pihak yang merasa terus diserang patennya merasa sangat dirugikan. David Drummond, VP Corporate Development Google menulis di blog resmi Google yang menyerang Microsoft, Apple, dan Oracle karena terus menekan android, terlebih setelah konsorsium Microsoft dan Apple memenangkan lelang 6.000 paten Nortel dengan harga 4 milyar USD. Dia menulis di blog tersebut, bukannya berusaha membuat produk terobosan yang berkualitas, tapi pesaingnya berusaha mematikan momentum android dengan tuntutan hak paten. Hal ini dinilai akan merugikan konsumen pada akhirnya.

Beberapa petinggi Google pun berkomentar tentang regulasi paten saat ini yang justru lebih membatasi perusahaan teknologi dalam berinovasi. Respon Google yang ditunjukkan di depan publik menunjukkan bahwa mereka sedang dalam tekanan. Hingga saat ini hanya Microsoft yang membalas argumen Google dengan argumen yang tidak kalah menariknya. Brad Smith General Counsel dan Senior Vice President Microsoft menulis di twitternya bahwa mereka sebenarnya mengajak Google bergabung dalam konsorsium untuk membeli paten Nortel, tapi Google menolaknya, yang mana menunjukkan bahwa Google ingin memiliki semua paten tersebut untuk dirinya sendiri.

Kekalahan demi kekalahan
Kekalahan dalam lelang paten Nortel hanyalah salah satu awal kekalahan Google dalam persaingan mengumpulkan paten portfolio. Kekalahan kedua adalah paten Novell yang berhasil didapat konsorsium Microsoft Apple. Sebelum Motorola, Google dikabarkan akan membeli paten Inter Digital sebanyak 12.000 paten. Tapi lagi-lagi Microsoft dan Apple pun dikabarkan ikut bersaing dalam pembelian paten tersebut. Sangat wajar jika Google kalah dalam persaingan memburu paten, karena secara kemampuan finansial, gabungan Microsoft dan Apple memiliki total budget 2 kali lebih banyak dibanding kemampuan Google.

Beberapa analis memperkirakan budget Microsoft untuk melakukan akuisisi ada di kisaran 100 milyar USD, kurang lebih sama dengan budget yang dimiliki Apple. Sedangkan Google hanya memiliki budget sebesar 80 milyar USD. Dengan angka-angka tersebut bisa dipastikan kekalahan Google hanya masalah waktu dalam persaingan mendapatkan paten InterDigital.

Tuntutan terhadap manufaktur android
Tidak hanya Google yang dituntut mengenai paten di android. Selain Oracle yang menuntut mengenai penggunaan teknologi Java di android, Apple dan Microsoft juga menuntut para pembuat gadget android yang merupakan mitra Google dalam kesuksesan android sekarang. Salah satunya tuntutan Microsoft kepada Htc yang berakhir pada kesepakatan pembayaran paten Htc kepada Microsoft. Htc diharuskan membayar $5 kepada Microsoft untuk setiap gadget android yang dijual. Sedangkan Microsoft sendiri menjual Windows Phone seharga $15 per copy.

Selain Htc ada beberapa manufaktur kecil lainnya yang sudah melakukan kesepakatan dengan Microsoft untuk membayar paten tersebut. Microsoft ditengarai sedang membidik manufaktur terbesar android, Samsung. Bahkan Apple berhasil membuat beberapa negara untuk melarang penjualan produk Samsung karena menjiplak desain dari produk Apple walaupun beberapa kasus masih belum final. Hal ini tentu membuat gelisah mitra Google yang merasa bahwa Google tidak memiliki jumlah paten yang cukup untuk melindungi android dari serangan pesaing-pesaingnya. Jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin manufaktur android akan mencari platform alternatif jika prospek android semakin suram.

Google fight back

Beberapa waktu yang lalu, salah satu eksekutif yang juga mantan CEO Google, Eric Schmidt menanggapi tentang isu ini, Google tidak senang dengan perkembangan yang ada dimana Google dan mitranya ditekan. Salah satu tuntutan yang sedang dalam proses adalah tuntutan Apple ke Htc. Sedangkan Htc merupakan salah satu kunci sehingga android bisa mencapai kesuksesannya saat ini. Sebagai catatan, Htc adalah manufaktur pertama yang mengeluarkan handset dengan os android, yaitu G1 yang fenomenal sebagai pesaing pertama iphone yang sepadan, atau setidaknya alternatif. Dan dia berkata "kami akan memastikan bahwa Htc tidak akan kalah dalam tuntutan oleh Apple".

Sepertinya akuisisi Motorola oleh Google adalah tindakan nyata yang dilakukan oleh Google untuk mempertahankan android sesuai dengan janji Schmidt. Dengan tambahan 17.000 paten, setidaknya Google bisa menuntut balik Apple jika ada paten milik Motorola yang ada di produk Apple. Dan biasanya jika sudah ada proses saling tuntut, akan diakhiri dengan persetujuan bersama untuk menyelesaikan konflik atau biasa juga disebut cross licensing. Hal yang sudah wajar terjadi di dunia yang penuh dengan konflik paten.

Bersambung ke bagian 2

Sunday, July 17, 2011

persaingan sistem operasi smart gadget

Tidak seperti operating system di personal komputer yang 90% pasarnya dikuasai oleh microsoft dengan windows-nya yang fenomenal. Persaingan OS di segmen smartphone dan tablet sangat "menghibur" dengan banyaknya perusahaan besar yang bermain di dalamnya. Penetrasi pasar setiap OS-pun lebih berimbang dengan symbian sebagai OS yang memiliki persentase terbesar, walaupun dalam kondisi yang terus tergerus oleh pesaing-pesaingnya.

OS pada gadget mendapat momentum yang luar biasa sejak apple merilis iphone generasi pertamanya, diikuti oleh demam tablet yang dimulai oleh perusahaan yang sama dengan ipad-nya. Saat ini ada beberapa perusahaan besar dunia yang berinvestasi pada OS-nya masing-masing untuk dibenamkan ke produknya di pasaran. Setidaknya ada 4 OS yang patut mendapat perhatian, yaitu IOS, android, windows phone, dan webOS. Let see karakter setiap OS termasuk kekuatan dan kekurangannya.

IOS

IOS merupakan system operasi milik apple yang generasi pertamanya dibenamkan ke smartphone perdana apple, Iphone. User interface yang dimaksimalkan untuk touch screen menjadi kunci keberhasilan apple yang menjadi pemain baru di pasar smartphone menantang dominasi nokia dengan symbian-nya dan blackberry dengan bbos-nya. Sampai saat ini IOS masih konsisten dengan interface yang sangat user friendly. Sebagai perbandingan, pekerjaan yang sama bisa diselesaikan di IOS dengan jumlah click yang lebih sedikit dibanding di android.

Kombinasi IOS dan iphone yang dibuat dengan kualitas dan keindahan hardware yang dibuat oleh apple menjadikan produk tersebut sebagai patokan bagi manufactur lain dalam persaingan gadget. Didukung oleh jumlah aplikasi yang ada di appstore (toko aplikasi apple) yang memiliki lebih dari 300.000 aplikasi di dalamnya yang menjadikan operating system ini memiliki jumlah aplikasi terbanyak di banding pesaing-pesaingnya. Tapi fakta-fakta di atas tidak menjadikan IOS yang terbaik, karena setiap OS punya gayanya masing-masing untuk mengambil hati penggunanya.

Android

OS besutan google yang dimulai dengan mengakuisisi start up company bernama android pada 2007 ini adalah OS dengan tingkat perkembangan yang sangat pesat. Pada laporan keuangan quarter kedua google di tahun 2011, larry page yang menjabat sebagai CEO google mengumumkan bahwa saat ini ada 550 ribu perangkat berbasis android yang diaktifasi setiap harinya dan total ada 130 juta perangkat berbasis android saat ini. Wow, itu jumlah yang sangat besar untuk OS yang baru dirilis ke publik tahun 2008.

Kunci keberhasilan android adalah OS ini dibuat open source oleh google dan boleh digunakan gratis oleh siapa saja. Ini sangat menarik manufacture gadget karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengembangkan OS yang akan mereka gunakan di hardware buatannya. Apalagi OS ini memang punya kualitas yang baik didukung oleh perkembangannya yang cepat, thanks to google yang menargetkan versi baru dari OS ini setiap 6 bulan. Bahkan beberapa analis berkomentar manufactur cukup kesulitan dalam mengikuti kecepatan google dalam mengupdate OS-nya. Sebagai catatan, android merupakan OS yang memiliki jumlah aplikasi terbanyak kedua setelah apple yaitu dikisaran 200 ribu.

Windows phone 7

Adalah langkah besar microsoft untuk kembali mengambil kejayaannya di pasar gadget sebelum kedatangan IOS dan android. Tidak seperti generasi sebelumnya, windows mobile 6.5 yang memiliki interface yang 'kaku', windows phone 7 didesain untuk gadget dengan touch screen. Microsoft melakukan pendekatan yang berbeda dibanding IOS dan android dalam mendesain interface untuk windows phone 7 atau biasa disebut WP7. Interface yang mereka sebut Metro UI menawarkan desain yang atraktif dan sangat memudahkan penggunanya.

Akan tetapi tidak mudah bagi microsoft untuk mengambil kembali pasarnya yang beralih ke IOS dan android. Jumlah developer yang masih sedikit dalam mengembangkan aplikasi berbasis WP7 hanyalah salah satu kesulitan yang didapat microsoft. Karena developer masih lebih tertarik ke platform IOS dan android yang notabene memiliki jumlah pengguna yang jauh lebih banyak, dengan arti pasar IOS dan android lebih besar dibanding WP7. Kesulitan kedua adalah aturan ketat yang diterapkan microsoft kepada manufacture untuk mengcustomise WP7 demi alasan menjaga user experience yang sama walaupun manufacture-nya berbeda-beda. Hal ini justru berlawanan dengan keinginan manufacture yang justru ingin membedakan produk buatannya dengan manufacture lain yang sama-sama menggunakan WP7.

WebOS

OS ini sebenarnya bukan pemain baru di ranah gadget seperti WP7. Palm, perusahaan yang membuat OS ini untuk dibenamkan ke produknya Palm Pre generasi pertama, dibeli oleh HP pada akhir tahun 2010 karena kesulitan keuangan akibat pasarnya terus tergerus oleh IOS dan android. WebOS ini sebenarnya memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dibanding IOS dan android, terlebih cara interaksi dengan user yang unik dibanding OS yang lain, yang menurut saya jauh lebih menyenangkan dibanding OS lain. salah satu kesulitan dalam bersaing adalah, lagi-lagi jumlah aplikasi yang dimilikinya masih sangat sedikit.

OS ini tentu tidak akan masuk hitungan jika tidak diakuisisi oleh HP, dengan dukungan finansial yang kuat dari HP, tentunya webOS memiliki peluang yang lebih besar untuk bersaing di ranah gadget. HP bahkan mengembangkan OS ini ke tablet untuk bersaing dengan ipad dan tablet android lainnya. Tablet berbasis webOS ini sudah dilepas ke pasar dengan nama HP touchpad dikisaran harga 5 juta-an rupiah. Bahkan teknologi touch to transfer-nya yang sangat mudah antara 2 perangkat berbasis webOS belum dimiliki oleh pesaingnya. Sebagai informasi, touch to transfer adalah cara berbagi konten yang dilakukan dengan menempelkan dua perangkat berbasis webOS dan boomm, konten tersebut langsung terkirim ke gadget satunya tanpa perlu pairing seperti bluetooth.

Others

Sebenarnya masih ada pemain lain yang tidak kalah menariknya untuk dibahas seperti meego hasil kerjasama nokia dan intel, bbOS dari blackberry yang berjuang mempertahankan pangsa pasarnya, atau mungkin bada dari samsung yang mencoba peruntungannya di pasar gadget yang sudah sesak dengan banyaknya OS berkualitas.

Salah satu kunci dari keberhasilan OS di ranah gadget ini adalah dukungan yang pasti dari perusahaan pengembangnya, hal yang tidak didapat oleh meego karena nokia menyatakan untuk berhenti mengembangkan OS tersebut meninggalkan intel sendirian. Faktor lain adalah jumlah aplikasi yang dikembangkan oleh developer yang tentunya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penggunanya, karena pengguna tidak akan tertarik jika platform tersebut tidak memiliki jumlah aplikasi yang banyak sebagai pilihan mereka. Sedangkan developer juga enggan untuk membuat aplikasi untuk platform tersebut jika platform tersebut tidak memiliki pengguna yang banyak.

Oh ya, bagaimana dengan symbian yang semakin redup? Nokia secara resmi mengumumkan akan menghentikan dukungannya untuk symbian pada 2016, mereka beralih ke WP7 sebagai jeroan smartphone mereka ke depan, sedangkan symbian lebih ditargetkan untuk segmen feature phone.